TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Minyak goreng merek minyakita menjadi komoditas yang paling dicari warga dalam pasar murah di Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta. Selain karena akan naik minggu depan, alasan warga membeli minyak goreng merek minyakita untuk dipakai usaha warung maupun kebutuhan sehari hari, dan harganya lebih murah dari harga pasaran.
Sejak dibuka, lapak minyak goreng merek minyakita di Pasar Murah Kemantren Kotagede langsung dipadati pembeli. Sejumlah warga berduyun-duyun membeli karena harga minyakita ukuran 900 mili liter hanya dijual dengan harga 12.500 rupiah, sedangkan untuk ukuran yang sama di pasar umum sekarang ini bisa mencapai 14 sampai 15 ribu rupiah, serta ukuran 1 liter dijual 16 ribu rupiah. Selain untuk stok rumah, para warga membeli dalam jumlah banyak karena beberapa mengetahui dari sejumlah pemberitaan, harga minyakita akan naik. Manto, selaku penjual minyakita mengaku belum mengetahui tentang rencana kenaikan harga minyakita minggu depan karena hanya ditugasi melayani pembeli. Dalam pasar murah, ia membawa 80 dus minyakita dari unit usaha dagang tempat ia bekerja. Untuk 1 dus minyakita isi 12 botol ukuran 900 mililiter dihargai 150 ribu rupiah dengan harga per botol 12.500 rupiah. Harga 12.500 rupiah ini sudah mendapat subsidi dari penyelenggara pasar murah, sedangkan harga di pasaran ia mengaku tidak mengetahui harga pastinya. Manto pun tak membatasi berapa pun minyakita akan dibeli masyarakat karena menargetkan sampai habis. Ibu Yani, salah seorang warga Kotagede memilih untuk memborong sejumlah botol minyakita karena lebih murah guna mencukupi stok rumah tangganya. Biasanya, ia memanfaatkan minyakita untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak dan menggoreng. Terkait rencana kenaikan harga minyakita pekan depan, ia pun merasa keberatan karena akan mempengaruhi kondisi uang belanjanya. Menurutnya, kenaikan harga minyakita kalau bisa ditunda karena adanya komoditas lain yang juga naik seperti beras, telur, cabai, dan bawah merah.
Selain minyak goreng, komoditas kebutuhan pokok yang dijual di bawah harga pasar di Kemantren Kotagede seperti beras, telur, bawang merah, tepung terigu, dan lainnya. Beras medium ukuran 5 kilogram dijual dengan harga 56.500 rupiah, telur ayam 25 ribu rupiah per kilogram, dan bawang merah 25 ribu rupiah per kilogram. Dalam pasar murah ini, setiap kilogram komoditas akan mendapat subsidi sebesar 1.850 rupiah sehingga totalnya mencapai 18,5 juta rupiah untuk 10 ton sembako yang dijual di pasar murah.