TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI
Harga cabai rawit merah di Pasar Tradisional Gunungkidul, terus merangkak naik hingga mencapai Sembilan Puluh Ribu Rupiah tiap kilogramnya. Kondisi ini disebabkan , pasokan cabai lokal Gunungkidul saat ini minim, dan harus bergantung pada pasokan luar wilayah.Naiknya harga cabai rawit merah kali ini diakui Pedagang terjadi sangat cepat. Hanya dalam lima hari, harga melonjak tajam hingga menyentuh harga jual Sembilan Puluh Ribu Rupiah. Padahal lima hari sebelumnya hanya di kisaran Empat Puluih Ribu Rupiah saja. pedagang di Pasar Munggi Kapanewon Semanu Mengaku, hanya cabai jenis rawit merah saja yang alami lonjakan harga. Cabai jenis lain seperti hijau keriting dan merah besar dijual stabil dan tidak mengalami lonjakan. Melambungnya harga cabai rawit merah dibarengi langkanya cabai ini di Pasaran. Menurut pedagang, kiriman rawit merah saat ini harus bergantung pasokan dari luar Wilayah. Eka salah seorang pedagang sayuran mengaku, bisa mendapat rawit merah dari pemasok dari Jawa Tengah , seperti Tawangmangu, hingga Solo. Pasokan cabai lokal Gunungkidul sangat minim. Banyak lahan cabai Gunungkidul belum masuk masa panen. Musim kemarau juga membuat Petani sekitar Kapanewon Semanu enggan menanam cabai karena terkendala air. Saat ini untuk cabai hijau keriting dijual di kisaran harga dua puluh hingga Dua Puluh Lima Ribu Rupiah per kilogramnya. Sementara, Cabai Merah besar harga saat ini Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah per kilogramnya. Kedua jenis cabai ini masih bisa dipasok dari sentra cabai lokal gunungkidul. pedagang berharap harga cabai bisa kembali normal. Pedagang khawatir, naiknya harga cabai kali ini akan berdampak pada turunya omset penjualan.