TMMD Reguler Ke 121 TA 2024 Kodim Kota YK

TMMD Reguler Ke 121 TA 2024 Kodim Kota YK

TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI DAN UCU ANDRITAMA

Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta mempercepat pembangunan, Kodim 0734 Kota Yogyakarta menggelar TMMD reguler ke 121 tahun anggaran 2024. TMMD reguler 121 tahun anggaran 2024 darma bakti TMMD mewujudkan percepatan pembangunan di wilayah berlokasi di Kampung Mrican  Kalurahan Giwangan, Umbulharjo Kota Yogyakarta.

Danrem 072 Pamungkas Brigadir Jenderal Tni Zainul Bahar beserta forkopimda kota Yogyakarta secara serentak menuangkan adukan semen dengan angkong ke lubang yang telah disiapkan , mengawali pembangunan TMMD reguler ke 121 Ta. 2024 kodim 0734,kota Yogyakarta, pembangunan talud berada di Komplek Makam Kyai Wongso Sukarto di kampung Mrican menjadi salah satu sasaran fisik pembangunan TMMD reguler ke-121 ta. 2024 kodim 0734,kota yogyakara, dengan target pembangunan panjang15 meter, tinggi 3 koma 6 meter,panjang 1 koma 5 meter, tinggi 1 meter dan pagar bata 27 meter, dandim 0734 kota Yogyakarta yang sekaligus sebagai satgas TMMD Letkol Devy Kristiono menyampaikan kegaiatan berlsangsung selama satu bulan, melibatkan personil tni, polri  serta masyarakat.

Selain pembangunan talud makam, sasaran phisik lainya meliputi pembangunan talud jalan di Kelurahan Giwangan, pembuatan saluran air hujan,  pembangunan balai RW,  merehab 10 unit rtlh,  t 1 unit mck,  1 unit pos kamling,  pembuatan 3 unit sumur bor,  pembersihan lingkungan dan fasilitas umum.   Sedangkan sasaran nonfisik antara lain penyuluhan wasbang dan bela negara, penyuluhan nilai-nilai ideologi pancasila,  pecegahan penyalahgunaan narkoba,  penyuluhan kesehatan masyarakat dan stunting, serta penyuluhan pengelolaan sampah dan biopori. Asisten Sekda DIY bidang perekonomian dan pembangunan tri saktiyana, menyampaikan, melalui TMMD dapat meningkatkan sinergi antara berbagai elemen bangsa dapat menghasilkan perubahan positif. TMMD reguler ke-121 tahun 2024 menjadi motivasi dan penyemangat bersama dalam membangun wilayah-wilayah terpencil serta menjadi memori tersendiri bagi warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *