TVRI YOGYAKARTA NEWS – OSEANI PUTRI – UCU ANDRITAMA
TNI Angkatan Udara sudah menyiapkan berbagai alutsista, untuk memperkuat pengamanan ruang udara ibu kota nusantara, Kalimantan Timur. Bahkan TNI Angkatan Udara siap menerbangkan pesawat tempurnya dari skadron udara 11, Pangkalan Udara Hasanuddin, Sulawesi Selatan, jika terdeteksi penerbangan gelap atau ancaman dalam bentuk lain, yang mendekati wilayah udara IKN.
Berbagai alutsista TNI Angkatan Udara telah disiapkan untuk menghadapi ancaman di wilayah udara ibukota nusantara. Salah satunya adalah, siap menerbangkan pesawat sukhoi, untuk menghadapi ancaman. Bahkan TNI Angkatan Udara juga memastikan radar milik TNI Angkatan Udara sudah bisa mengamankan ruang udara kawasan ikn. kepala staf Angkatan Udara Marsekal TNI Muhammad Tony Haryono mengatakan hal itu, usai memimpin upacara peringatan ke-77 Hari Bakti TNI Angkatan Udara, di lapangan dirgantara, Akademi Angkatan Udara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut KASAU, pengamanan udara wilayah nkri selama ini, juga didukung dengan pengoperasian radar-radar sipil, yang terintegrasi ke dalam monitoring, oleh berbagai satuan radar di komando sektor maupun komando operasional udara nasional. TNI Angkatan Udara juga memastikan modernisasi alutsista di TNI matra udara itu, mencakup pembaruan teknologi radar militer, sehingga tak ada wilayah di NKRI, yang tidak termonitor oleh TNI Angkatan Udara.
TNI Angkatan Udara juga berencana menempatkan skadron mereka di ibu kota nusantara. sementara pendirian markas besar, masih dikomunikasikan bersama Kementerian Perhubungan dan ATR, BPN.
TNI Angkatan Udara akan memanfaatkan pangkalan udara dhomber di Kalimantan Timur sebagai markas sementara.