Prasarana Damkar Kota Yogyakarta Dalam Kondisi Prima

Prasarana Damkar Kota Yogyakarta Dalam Kondisi Prima

TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA

Pasca viral room tour petugas damkar Bekasi, Jawa Barat, armada dan pra sarana dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Yogyakarta, dalam kondisi prima. Hak ini karena pengecekan perlatan dan perlengkapan, rutin dilakukan setiap hari, oleh petugas piket, demi kelancaran operasional.

Pasca viral petugas damkar Bekasi, Jawa Barat, yang melakukan room tour keluhkan alat rusak dan tidak layak, fasilitas dan peralatan, dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Yogyakarta, dalam kondisi prima, mulai dari armada, alat pelindung diri, pompa air, hingga bak penampungan air. Pengecekan rutin dilakukan setiap hari oleh petugas piket, untuk memastikan kesiapan armada beserta peralatan pemadaman kebakaran. Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Yogyakarta, juga melakukan berbagai peningkatan keterampilan personel, rutin setiap bulan, untuk meningkatkan waktu tanggap kebakaran. Damkarmat Kota Yogyakarta memiliki 10 armada pemadam kebakaran, dan 2 armada penyelamatan, dengan kondisi yang baik. Meski demikian, saat ini terdapat kerusakan pada satu armada tangga, dengan kerusakan kebocoran sistem hidrolis dan sistem otomatis. Kerusakan ini wajar terjadi, karena pemakaian sudah melebihi 5 tahun.

Damkarmat Kota Yogyakarta masih menunggu turunnya anggaran perbaikan, karena biayanya cukup mahal. Damkarmat Kota Yogyakarta juga membangun jaringan hidran, di sejumlah kampung dengan pemukiman padat, dan memiliki jalan atau gang sempit, untuk pencegahan kebakaran.  Hingga kini ini, baru terpasang 23 hidran di sejumlah kampung padat penduduk. Jaringan hidran ini menjadi penting, karena fungsinya sebagai penyalur air, ketika armada pemadam kebakaran tidak dapat masuk ke tengah pemukiman, dengan gang sempit. Tahun 2024, damkarmat Kota Yogyakarta fokus membangun fasilitas hidran berbasis kampung, di kepakaran lor dengan anggaran 1 koma 76 miliar rupiah, karena memiliki akses jalan sempit dan padat penduduk.

Dalam simulasi waktu tanggap, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta, telah mampu mencapai waktu 10 menit 30 detik. Pencapaian waktu itu, telah melebihi standar waktu tanggap nasional, yaitu 15 menit. Damkarmat Kota Yogyakarta, menargetkan waktu tanggap bisa lebih tinggi lagi, yaitu 8 menit. Peningkatan waktu tanggap dicapai, melalui pengembangan manajemen penanganan kebakaran, dan pelatihan sumber daya manusia secara terus-menerus. Damkarmat Kota Yogyakarta akan menambah sejumlah pos, di tengah pemukiman wilayah Kota Yogyakarta, dan melakukan edukasi pencegahan kebakaran di masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *