TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Upaya mencetak kader unggulan gerakan kepanduan hizbul wathan, salah satunya dilakukan sejak usia dini.Gladian pemimpin kuntum biasa disebut diapinku, menjadi salah satu sarana dalam melatih kepemimpinan saat masih duduk dibangku Athfal atau kelas 1 hingga 4 sekolah dasar, sd.kegiatan pelatihan gladian pemimpin kuntum atau dianpinku ini digelar selama tiga jam di Bumi Perkemahan, Buper, Dewa Bromo, Dusun Bromonilan, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman. Diikuti oleh delapan puluh orang murid kelas 1 hingga 3 terdiri dari 72 Orang Murid Sekolah Dasar, Muhammadiyah Condongcatur, 8 diantaranya Murid Sekolah Dasar, Sd, Muhammadiyah Colombo Demangan. Para murid anggota pandu hizbul wathan ini antusias mengikuti berbagai kegiatan sebagai langkah awal menjadi seorang pemimpin. dalam kegiatan, mereka dibekali berbagai materi pelatihan meliputi materi kepemimpinan, kepanduan seperti undang-undang athfal hingga permainan yang mengasah keterampilan, kecerdasan dan ketangkasan seperti sandi angka, sandi a-z, lagu mars hizbul wathan, latihan konsentrasi, hingga melaksanakan Aba-aba atau perintah, termasuk ibadah sholat. menurut wakil kepala kurikulum s-d muhammadiyah condongcatur, dede dian, kegiatan diapinku ini wajib diikuti sebagai pembekalan buat para murid terutama mereka sejak duduk dibangku athfal yakni kelas 1 Hingga Kelas 3. Tujuannya Sebagai Pendidikan Karakter Kelak Menjadi Seorang Pemimpin Di Kepanduan Hizbul Wathan, Hw, Sehingga Lebih Terampil, Prima, Takwa Dan Soleh. Alam Terbuka, Mulai Dari Tanah Lapang, Bertanah Dan Berumput Hingga Tepi Sungai Dipilih Menjadi Lokasi Yang Nyaman Dengan Tujuan Meningkatkan Kepekaan Terhadap Lingkungan Bagi Setiap Peserta anggota kepanduan hizbul wathan dalam gladian pemimpin kuntum, diapinku.Diapinku inipun disambut antusias para murid yang masih duduk dibangku kelas 1 hingga 3 , mereka menyebut, kegiatan ini menjadi sarana dalam meningkatkan berbagai hal, baik menambah wawasan kebangsaan hingga bermanfaat bagi kesehatan. Kegiatan diapinku ini nantinya berlanjut ke tingkat pengenal yakni kelas 4 hingga kelas 6 jenjang sekolah dasar, muhammadiyah, pada gerakan kepanduan hizbul wathan.