TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI-UCU ANDRITAMA
Menerima informasi dari BPPTKG bahwa Gunung Merapi erupsi, Komandan Kodim 0732 Sleman langsung berkoordinasi dengan PEMKAB, BPBD, POLRI untuk merespon kejadian tersebut. Sebagai DANSATGAS pasukan reaksi cepat penanganan bencana Dandim 0732 Pamungkas langsung perintahkan personil gabungan segera melakukan evakuasi warga. Informasi tersebut merupakan bagian dari gladi posko penanganan bencana merapi yang digelar Kodim 0732 Sleman di wilayah kawasan rawan bencana tiga merapi di Glagaharjo Cangkringan Sleman.
Kodim 0732,Sleman menerima info dari BPPTKG terjadi erupsi merapi, mendapat info tersebut dandim selaku dansatgas pasukan reaksi cepat penanganan bencana,PRCPB langsung mengadakan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dan Bupati Sleman menyatakan darurat bencana dan memerintahkan Dandim 0732 Sleman sebagai dansatgas prcpb. Dandim 0732, Sleman sebagai DANSATGAS PRCPB memerintahkan anggota Kodim 0732 Sleman, BPBD, Batalyon Mekanis 403, DINSOS, DINKES, BASARNAS dan aparat terkait lainnya serta relawan untuk mendirikan posko erupsi Gunung Merapi, dapur umum, serta pelayanan kesehatan.DANSATGAS juga memerintahkan anggota satgas PRCPB untuk bergerak melakukan evakuasi menyeluruh di wilayah Kalietengah Lor, Kalitengah Kidul dan Srunen menuju titik evakuasi atau barak sementara sampai dinyatakan tanggap darurat selesai.sementara itu korban jiwa akibat erupsi merapi tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sarjito. Kejadian ini merupakan bagian dari skenario dalam gladi posko penanganan bencana merapi yang digelar Kodim 0732 Sleman selama tiga hingga 2 Agustus 2024.gladi posko sengaja di gelar di lokasi langsung atau di kawasan rawan bencana tiga guna lebih memastikan tindakan dan respon yang tepat dalam penanganan warga terdampak erupsi merapi.