TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Berniat hendak mengantar saudaranya yang sakit, seorang Warga Dusun Nyamplung, Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, tertabrak kereta api di jalur perlintasan kereta tanpa palang pintu, Senin Pagi. Naas, Korban Meninggal Dunia di lokasi kejadian, guna pemeriksaan Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Doktor Sardjito setelah dilakukan pemeriksaan oleh polisi di Tempat Kejadian Perkara, TKP. Warga Dusun Nyamplung, Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman ini, digemparkan dengan temuan sesosok tubuh manusia dengan kondisi mengenaskan di tepi perlintasan Kereta Api, tak berpalang pintu. kondisi tubuh korban yang sudah meninggal dan sulit dikenali dikerumuni warga yang ingin mengetahui identitas korban. Diperkirakan korban tertabrak kereta api dan terseret sejauh kruang lebih enam puluh meter, menurut salah seorang saksi mata yang berada dilokasi kejadian, pada senin pagi diketahui ada seorang pria paruh baya yang sedang berjalan. setelahnya barulah diketahui jika pria tersebut bernama Tri Hadiwiyono, 60 tahun, warga sekitar lokasi kejadian. Dari sejumlah warga lain yang mengerumuni juga diketahui jika korban saat pagi itu berniat ke rumah saudaranya untuk mengantarnya ke rumah sakit. korban yang berada di seberang rel kereta, meninggalkan sepedanya di sisi utara rel kemudian korban menyeberang rel kereta tanpa palang pintu ini. Diduga kuat karena tak mendengar dan tak melihat saat kereta api hendak melintas, seketika korban tertabrak kereta api mataram dari arah barat jurusan senen-solo balapan, hingga meninggal dunia di TKP. polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dengan memeriksa tubuh korban. dari data dan pengakuan sejumlah saksi mata di lokasi, diketahui jenazah atas Nama Tri Hadi Wiyono, 60 tahun, warga setempat. Jenazah korban kemudian di bawa ke Rumah Sakit Umum Pusat, RSUP, Dokter Sardjito.