Difabel Zone Wadah Berkarya dan Bekerja Komunitas Difabel

Difabel Zone Wadah Berkarya dan Bekerja Komunitas Difabel

TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS

Keberadaan Komunitas Difabel Zone di Pandak Bantul menjadi salah satu solusi menangani permasalahan sosial khususnya bagi penyandang disabilitas.

Dari tempat tersebut komunitas difabel mampu menghasilkan berbagai produk karya seni kerajinan tangan, yang telah dipasarkan secara langsung ditempat maupun online,  dan  mampu menembus konsumen luar negeri.

Difabel zone yang berada di kawasan Padukuhan Nglarang Triharjo Pandak Bantul, merupakan komunitas yang mewadahi penyandang disabilitas untuk berkegiatan dan menghasilkan agar bisa mandiri. Pada umumnya penyandang disabilitas mengeluh lantaran jarang yang diterima ketika mencari pekerjaan, karena alasan keterbatasan. Difabel Zone menjadi solusi bagi penyandang disabilitas, untuk mendapatkan pekerjaan sekaligus menyalurkan krativitasnya tanpa melihat keterbatasan yang ada. Sebab Difabel Zone memberikan kesempatan kerja bagi setiap penyandang disabilitas, yang berkeinginan keras untuk bisa hidup mandiri. Di tampat ini puluhan penyandang disabilitas diberdayakan  membuat produk kerajinan, seperti batik, produk kreasi kain batik, tas, dan kerajinan lainnya. Penyandang disabilitas juga mendapatkan pelatihan, sebelum betul betul mampu bekerja secara mandiri. Diutamakan peserta adalah masyarakat penyandang disabilitas usia produktif, sehingga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran.

Didirikan sejak tahun 2017 silam, kini Difabel Zone mampu memberdayakan sekitar 50 orang masyarakat penyandang disabilitas. Delapan orang diantaranya menginap di rumah Difabel Zone, dan yang lainnya mengerjakan di rumahnya masing masing. Produk produk yang dihasilkan dipasarkan langsung ditempat maupun secara online. Meski diproduksi dari rumah sederhana di tengah desa, pemasarannya mampu menembus konsumen luar negeri seperti jepang dan jerman. Produk komunitas Difabel Zone tidak sekedar produk kerajinan, namun memiliki daya seni baik dari prosesnya maupun hasil akhirnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *