TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Di tengah maraknya usaha dunia pariwisata dan kuliner saat ini, kreativitas menjadi salah satu strategi yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha guna meningkatkan daya saing. Salah satu diantaranya dengan menciptakan kreasi menu masakan baru, yang lebih unik dan menarik.
Seperti dilakukan di salah satu rumah makan di Bantul, yang berkreasi dan berinovasi menciptakan menu ingkung tenong. Dinamakan ingkung tenong karena cara penyajiannya menggunakan wadah tenong bambu, yang membuatnya menjadi lebih menarik dan menggugah selera makan.
Tidak hanya lokasi yang menjadi daya tarik pengunjung untuk datang ke tempat-tempat kuliner seperti resto, warung makan, kedai dan sebagainya, namun juga sajian menu akan memiliki daya tawar tersendiri. Masakan tradisional ingkung ayam jawa telah menjadi salah satu ikon kuliner di Kabupaten Bantul, yang masih dikembangkan oleh para pelaku usaha kuliner. Sehingga belum lengkap rasanya jika wisatawan yang sedang berkunjung ke Bantul, belum mencicipi sensasi masakan tersebut.
Dari sekian banyak warung makan penyedia menu ingkung di Bantul, ada salah satunya yang tampil beda dan lebih menarik, serta patut dicoba. Yaitu di Warung Teduh yang ada di Sambikerep Bangunjiwo Kasihan Bantul, yang menghadirkan menu spesialnya ingkung tenong. Sambil menikmati sensasi makan ingkung tenong, para pengunjung juga bisa merasakan suasana keteduhan dari rindangya pepohonan diantara gazebo-gazebo ornamen bebatuan yang artistik. Ingkung tenong disajikan secara paket berisi masakan ayam jawa utuh, nasi, sayuran, tempe goreng dan tiga macam sambal, dalam satu wadah yang disebut tenong. Menurut pengelola, menu ingkung tenong merupakan hasil kreasi masakan ingkung ayam jawa yang diciptakan menjadi menu spesial di Warung Teduh. Menu tersebut tidak hanya mempertahankan cita rasa masakan ingkungnya, namun juga disajikan dalam bentuk berbeda. Dengan kreasi tersebut, ternyata mampu mendongkrak minat konsumen.
Menurut pengelola, diciptakannya kreasi menu ingkung tenong juga merupakan salah satu strategi pengembangan usaha kuliner yang dikelolanya. Sebab strategi dan inovasi dinilai menjadi hal penting yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha, agar usahanya memiliki daya dan semakin berkembang.
Bagi para pengunjung, menu ingkung tenong ditawarkan dengan harga mulai seratus empat puluh lima per paket, bisa untuk tiga hingga empat orang. Pengelola mengaku jika di hari biasa menu ingkung tenong bisa terjual rata rata dua puluh hingga empat puluh paket atau porsi, di akhir pekan bisa meningkat dua hingga tiga kali lipatnya. Menu ingkung tenong tidak hanya menjadi upaya inovasi dan kreasi masakan ingkung, namun juga menambah khasanah sajian masakan nusantara dan ragam wisata kuliner di Bantul.