TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Gunungan Kakung dari Kraton Yogyakarta yang diarak menuju Kadipaten Puro Pakualaman mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat yang berjejal di sepanjang jalan untuk menyaksikan perarakan.
Gunungan Kakung dari Kraton Yogyakarta untuk Puro Pakualaman sebagai hadiah dari sultan kepada adipati untuk memperkuat tali kekerabatan di antara keduanya.
Ribuan masyarakat memadati sepanjang Jalan Sultan Agung, Pakualaman untuk menyambut gunungan kakung dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Perarakan gunung kakung menjadi rangkaian dari grebeg besar peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulid nabi. Selain bregada dragunder dan plangkir, empat gajah turut mengawal gunungan kakung dalam perarakan menuju kadipaten puro pakualaman dengan jarak kurang lebih 3 kilometer. Gunungan kakung sendiri berbentuk kerucut dengan mustaka berbentuk ikan bader yang terbuat dari kue tepung beras, kemudian bawahnya terdapat bendul lalu dirangkai dengan ratusan susunan tangkilan kacang panjang. Gunungan kakung yang diarak ke Puro Pakualaman sebagai hadiah dari Sri Sultan Hamengku Buwono X, karena puro pakulaman tidak menyelenggarakan sekaten, sekaligus mempererat silahturahmi dan persahabatan dua negara yang masih memiliki hubungan kekerabatan keluarga.. Sebelum dibagikan ke masyarakat di alun-alun sewandanan, gunungan kakung terlebih dahulu diserahteriman dan didoakan di halaman kadipaten puro pakualaman.. Selang beberapa saat, gunungan kakung dibawa kembali keluar untuk diperebutkan masyarakat. Tak sampai sepuluh menit, ubo rampe gunungan kakung ludes diambil masyarakat yang begitu antusias menunggu sejak pagi. Banyak harapan yang disampaikan masyarakat dengan membawa pulang umbo rampe berupa hasil bumi, seperti berlimpahnya rejeki, berkah kesehatan, dan tercapainya cita-cita ke depannya.
Diketahui, gunungan menjadi simbol pemberian raja Yogyakarta kepada rakyatnya melalui ubarampe berupa hasil bumi mataram sekaligus simbol kemakmuran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ada lima jenis gunungan dalam grebeg besar maulid nabi yang diarak dan dibagikan, yaitu gunungan kakung yang berjumlah dua buah, gunungan estri satu buah, gunungan gepak satu buah, gunungan darat satu buah, dan gunungan pawuhan satu buah.