TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Puluhan hektar lahan pertanian padi di Kalurahan Banjararum Kalibawang Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami serangan masif hama tikus.
Guna meminimalisasi dampak serangan hewan pengerat itu, Pemerintah Kalurahan Banjararum, mengerahkan patusan penembak jitu, guna membasmi hama tikus.
Pemerintah Kalurahan Banjararum Kalibawang Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengerahkan ratusan penembak jitu guna memasmi hama tikus yang menyerang lahan pertanian padi di wilayah mereka. Melibatkan sejumlah pihak, mulai dari sejumlah komunitas senapan angin, kepolisian, hingga perbakin kulonprogo, kegiatan ini digelar guna mengantisipasi maraknya serangan hama tikus yang menyerang tanaman padi, hingga mengakibatkan sejumlah sawah mengalami puso atau gagal panen. Terdapat sekitar 300 penembak jitu dari berbagi daerah terlibat dalam kegiatan ini. Mulai dari Kulonprogo, Bantul, Kota Yogyakarta, Sleman, Gunungkidul, Purworejo, bahkan hingga Magelang dan Klaten. Mengenakan senapan angin berbagai jenis, mereka disebar ke sejumlah bulak atau lahan pertanian, untuk memburu tikus sawah yang biasa muncul saat malam hari. Hanya dalam waktu singkat, tak sedikit dari penembak pun langsung berhasil mendapatkan sejumlah tikus buruan.
Pemerintah Kalurahan Banjararum sendiri mengaku cukup kuwalahan mengatasi serangan hama tikus yang menyerang lahan pertanian mereka, sejak beberapa minggu terakhir. Sedikitnya 30 hektar lahan padi di wilayah banjararum terdampak serangan ini, dimana 5 hektar diantaranya bahkan terpaksa harus mengalami puso atau gagal panen.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kalurahan Banjararum memberikan imbalan bagi setiap penembak yang berhasil mendapat tikus dengan nominal 4000 rupiah per ekor. Selain itu sejumlah dor price menarik juga disiapkan bagi peserta. Diharapkan adanya kegiatan ini dapat membantu para petani, minimal dalam mengurangi dampak serangan hama tikus yang ada saat ini.