Dampak Cuaca Panas Ekstrim Hasil Panen Tambak Udang Turun Drastis

Dampak Cuaca Panas Ekstrim Hasil Panen Tambak Udang Turun Drastis

TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI

Dampak kemarau panjang, disertai cuaca panas ekstrim, dirasakan sejumlah petani tambak udang, di kawasan Pesisir Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Akibat kondisi alam yang tidak mendukung, para petani mengaku mengalami peningkatan angka kematian bibit, yang berdampak pada penurunan hasil produksi hingga lebih dari 50 persen.

Salah satu petani tambak udang yang merasakan dampak kemarau panjang serta cuaca panas ekstrim, terdapat di Pasir Mendit, Jangkaran, Temon, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengelola sejumlah tambak udang jenis vaname, petani merasakan pelambatan pertumbuhan udang, sejak beberapa bulan terakhir. Tak hanya itu kondisi cuaca panas ekstrim yang terjadi selama beberapa hari terakhir, juga membuat kualitas air tambak menurun drastis, yang berakibat pada meningkatnya angka kematian bibit. Di musim seperti saat ini, angka kematian bibit udang bisa mengingat hingga 5 sampai 10 ribu ekor per hari, sehingga berpengaruh pada penurunan hasil produksi. Di hari biasa 1 kolam tambak udang, dengan jumlah bibit tebar sebanyak 100 ribu ekor, rata-rata bisa menghasilkan satu setengah ton udang. Di musim seperti saat ini hasil panen turun drastis, menjadi sekitar 5 hingga 6 kwintal saja. Kerugian petani juga semakin besar mengingat harga jual udang jenis vaname di pasaran saat ini sedang turun, dari 60 hingga 70 ribu per kilogram menjadi 50 ribu per kilogramnya.

“Dmapaknya udangnya banyak yang mati, karena kandungan zat besi yang ada di air kolamnya tinggi sekali, kematiannya sehari bisa 10.000 udang satu kolamnya” ujar Mulyadi, sarah seorang petani tambak udang.

Para petani tambak udang mengaku, masih kesulitan dan belum menemukan solusi tepat, untuk mengatasi masalah ini. Satu-satunya cara yang dapat mereka lakukan, hanyalah menghentikan kegiatan produksi untuk sementara waktu, hingga musim hujan tiba. Hal itu dinilai mampu meminimalisasi resiko kerugian, mengingat tingginya biaya operasional yang harus dikeluarkan, untuk menjalankan usaha budidaya tambak udang seperti ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *