Jalan Rusak, Warga Pasang Spanduk Bernada Protes

Jalan Rusak, Warga Pasang Spanduk Bernada Protes

TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI

Sejumlah warga Kalurahan Banyuroto Nanggulan Kulonprogo, melakukan aksi protes, dengan memasang sejumlah spanduk di dusun mereka.

Aksi protes dilakukan karena, warga kesal dengan kondisi saluran irigasi, dan jalan kampung yang rusak menahun, tapi tak juga diperbaiki.

Belasan warga yang berasal dari 4 wilayah RT serta 3 padukuhan di Kalurahan Banyuroto Nanggulan Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan aksi protes. Protes dilakukan dengan, memasang sejumlah spanduk berisi sindiran sekaligus tuntutan, di 3 lokasi. Warga Dusun Gayam, tawang serta sebagian dlingo ini, kesal lantaran sejumlah jalan kampung mereka rusak cukup parah selama bertahun-tahun, namun tak juga diperbaki. Total ruas jalan kampung yang rusak itu mencapai 2 kilometer. Selain sulit dilewati, dampak kerusakan jalan itu kerap mengakibatkan terjadinya kecelakaan, salah satunya sejumlah pemotor yang melintas, seringkali tergelincir hingga akhirnya jatuh.

“Kondisinya rusak parah, sudah cornya pecah-pecah, selokan ini dibangun dari Tahun 2020, sampai saat ini belum ada tindak lanjut, itu menyambung wilayah Sambiroto, Dlingo, dan Gayam Tawang. Untuk pengendara sepeda motor kemarin banyak yang jatuh” ujar Endro Suparno, salah satu warga Gayam.

Selain memprotes jalan rusak, warga juga mempertanyakan kondisi saluran irigasi Donomulyo Kanan, di Dusun Tawang, sejak dibangun tahun 1997 silam, saluran irigasi sepanjang 750 meter itu belum juga dibangun talut, sehingga kerap jebol saat musim hujan, hingga airnya meluber dan membanjiri rumah warga.

Melalui aksi protes tersebut warga pun berharap, agar pihak-pihak terkait dapat segera menindaklanjuti keluhan mereka. Tindak lanjut itu dengan memperbaiki kondisi jalan kampung yang rusak, dan membangun talud saluran irigasi yang jebol. Terlebih  keberadaan sejumlah fasilitas ataupun sarana prasarana tersebut, sangat penting dan dibutuhkan dalam mendukung berbagai aktivitas warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *