TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Permintaan ikan kali atau sungai terus mengalami peningkatan, namun demikian pasokan bahan baku disebut semakin minim.
Hal itu salah satunya dikeluhkan oleh pedagang kuliner olahan ikan kali goreng di kawasan Dusun Karangmojo, Kalurahan Tamamartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman.
Kuliner dengan menu olahan ikan kali saat ini semakin jarang ditemui, salah satu penyebabnya adalah semakin sedikitnya ketersediaan bahan baku. Keberadaan habitat alami ikan kali yang semakin menyempit menyebabkan ikan kalipun juga semakin susah untuk didapatkan, padahal permintaan ikan kali saat ini semakin tinggi seiring meningkatnya kesadaran akan makan bergizi kalangan masyarakat. Salah satu warung makan penyedia ikan kali goreng ini berada di sisi barata candi prambanan. Konsisten dengan menawarkan menu olahan ikan kali yang segar, warung makan damandiri ini mampu mengolah hingga 10 kilogram ikan aneka jenis, mulai dari wader, cucut sungai, mujahir sungai, tawes, kutuk, belut sawah, udang kali dan lele lokal. Dengan resep khusus saat pengolahan, bau tanah yang biasanya melekat pada ikan tidak terasa sama sekali. Justru ikan kali terasa enak nan gurih, terlebih dipadukan dengan menu makanan tradisional lain salah satunya gudangan yakni perpaduan sayuran yang sudah direbus setengah matang seperti bayam, irisan kubis dan juga kecambah dengan sambal bawang. Pedagang menyebut, tak mudah dalam memeproleh bahan baku ikan kali. Selain dipasok dari wilayah Yogyakarta sendiri, banyak pemasok berasal dari Jawa Tengah, seperti Pati, Jepara maupun Demak dan Kudus.
“Tambahan lauknya gudangan, urap, special disini sambal bawang, selain itu ya ikan sungai, semuanya dari sungai, pelanggannya banyak, mulai dari karyawan kantoran sampai buruh pabrik juga banyak yang menyantap disini” ujar Warsiti, salah seorang pedagang iwak kali.
Dijual dengan harga yang ekonomis, 15 ribu rupiah untuk satu porsi, membuat masakan kuliner ini, banyak menjadi pilihan kalangan masyarakat, mulai dari pegawai maupun buruh pabrik untuk makan siang. Mereka mencari ikan kutuk ataupun wader sebagai menu untuk makan siang dengan jenis minuman tertentu seperti es teh ataupun es jeruk.