TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI-UCU ANDRITAMA
Program makan bergizi gratis, yang diusung Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, relevan dengan kondisi Indonesia saat ini.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto tengah berupaya, membangun pondasi investasi sumber daya manusia unggul, menuju Indonesia Emas 2045.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto memasukan kualitas Sumber Daya Manusia, sebagai salah satu misi super penting, dalam asta cita atau 8 misi. Salah satu misi itu adalah, memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Dalam rancangan teknokratik rencana pembangunan jangka panjang Nasional 2025-2045 yang disusun Bappenas, misi tersebut menjadi agenda pertama, dari total delapan agenda pembangunan Indonesia Emas 2045, yang disebut dengan transformasi indonesia. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, Amich Alhumami mengatakan hal itu, saat menjadi pembicara kunci, pada seminar internasional pembangunan manusia, di Auditorium Magister Manajemen, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Menurutnya, program makan bergizi gratis yang diusung Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sangat relevan dengan kondisi Indonesia, saat ini. Dia menilai, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto tengah berupaya, membangun pondasi investasi Sumber Daya Manusia unggul, menuju Indonesia Emas 2045.
“Pilihan pekerjaan yang lebih baik bagi penduduk yang mungkin berpendidikan itu, dan jika yang menerima manfaat dari investasi bidang pendidikan dan kesehatan itu lebih banyak dari keluarga yang tidak mampu, maka akan berdampak positif meningkatkan kesejahteraan, namun bila kebijakan keliru, maka ketimpangan internal antar kelompok warga akan tinggi” ujar Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, Amich Alhumami.
Dalam dokumen visi Indonesia 2045, pilar transformasi sosial ditetapkan, berupa peningkatan kualitas kehidupan manusia, pada seluruh siklus kehidupan, dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, adil, dan kohesif. Titik tekan transformasi sosial, menuju satu abad Indonesia 2045 adalah, pentingnya kesehatan untuk semua, pendidikan berkualitas yang merata, serta perlindungan sosial yang adaptif.