TVRI YOGYAKARTA NEWS – DONNY RAHMAD
Komite Olahraga Nasional Indonesia, KONI Pusat berencana mengarahkan Pekan Olahraga Nasional PON ke 22 tahun 2028 di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur hanya diikuti cabang olahraga olimpiade.
Menanggapi hal tersebut KONI DIY mendorong cabor-cabor yang belum dipertandingkan di olimpiade untuk terus berjuang dengan berkoordinasi dengan pengurus pusat cabor masing-masing, agar erus dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional.
Keberhasilan tim barongsai Federasi Olahraga Barongsai Indonesia, FOBI DIY meraih medali emas di nomor naga toulu bebas di Pekan Olahraga Nasional ke 21 Aceh-Sumut 2024, mendapat apresiasi yang tinggi dari KONI DIY. Dari 10 nomor yang diperlombakan pada cabor ini, FOBI DIY memang memfokuskan di satu nomor saja yakni naga toulu bebas.keberhasilan tim barongsai FOBI DIY ini mengukuhkan posisi DIY di peringkat 9 klasmen akhir PON 2024 dengan menyabet total 117 medali yang terdiri dari 29 emas, 35 perak dan 53 perunggu.
Adanya kebijakan Komite Olahraga Nasional Indonesia, KONI Pusat yang berencana mengarahkan Pekan Olahraga Nasional PON ke 22 tahun 2028 di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur nani hanya diikuti cabang olahraga olimpiade, menjadi sebuah kekawatiran beberapa cabor yang belum dilombakan diajang olimpiade, termasuk cabor barongsai. Untuk itu KONI DIY mendorong cabor-cabor yang belum dipertandingkan di olimpiade termasuk baronsai untuk terus berjuang dengan berkoordinasi dengan pengurus pusat cabor masing-masing, agar cabor tersebut dapat terus dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional.
“Kalau ada isu seperti ini sangat sedih sekali, apalagi kemarin anak-anak barusaja mendapatkan medali emas tentu mereka ingin di PON 2028 ingin kembali mempertahankan medali emas ini untuk DIY, kita akan terus lobby-lobby dengan Pengda Pemprov NTT apalagi di bulan Desember tanggal 2 akan ada konggres PB FOBI di Jakarta, kita akan tetap mengawal supaya barongsai ini tetap bisa masuk di Pekan Olahraga Nasional PON ke 22 tahun 2028 di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur” ujar Ketua FOBI DIY, Roy Setiyanto.
Barongsai merupakan olahraga prestasi yang resmi dipertandingkan di PON 2024 dengan mempertandingkan 10 nomor, cabor ini sebelumnya hadir sebagai cabang eksibisi di PON ke 19 tahun 2016 di Jawa Barat.
Jika kebijakan KONI Pusat hanya mempertandingkan cabang olahraga olimpiade pada PON berikutnya di NTT dan NTB, sejumlah cabor potensi medali bagi DIY akan terancam tidak dipertandingkan, diantaranya paramotor, arung jeram, hapkido, binaraga, barongsai, catur, dancesport, drumband, pencak silat dan wushu. Koni diy akan berusaha keras agar cabor-cabor tersebut dapat dipertahankan untuk dipertandingkan pada ajang tertinggi olahraga ditanah air.