TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Sudah sejak satu bulan terakhir, harga minyak goreng di sejumlah pasar mengalami kenaikan.
Salah satunya di Pasar Sleman Unit I, kenaikan harga terjadi pada minyak goreng jenis kemasan serta minyak goreng curah.
Sudah sejak satu bulan terakhir harga minyak goreng naik, di kisaran 1000 hingga 2000 rupiah perliter. Minyak goreng kemasan dengan berat dua liter, yang dijual 37 ribu rupiah, kini menjadi 38 ribu rupiah, dan yang harga 38 ribu rupiah naik menjadi 39 ribu rupiah. Sementara untuk yang satu liter juga naik seribu rupiah. Rata-rata kenaikan itu terjadi, pada setiap merk minyak goreng kemasan, yang dipasok sejumlah distributordi d-i-y dan jawa tengah. Harga minyak goreng curah, juga naik, dan terakhir dijual dari 18 ribu rupiah menjadi 20 ribu rupiah. Berbeda dengan harga mnyak goreng yang naik, untuk harga beras justru masih cenderung stabil. Salah satunya meliputi beras jenis premium, yang dijual 13 ribu rupiah perkilogram hingga 13 ribu 500 perkilogram. Sementara untuk beras jenis medium, dijual dengan harga 15 ribu sampai 15.500 perkilogram.
“Minyak curah itu mengalami kenaikan, tapi sekarang jarang-jarang karena harganya yang awalnya 18.000 jadi 20.000 per-kilonya” ungkap Nunik salah seorang pedagang.
Meski di sejumlah harga minyak goreng kemasan naik, namun pedagang mengaku stok dan pasokan untuk minyak goreng berbagai merk tersebut tetap masih aman. Hanya saja, untuk minyak goreng merk minyakkita sudah susah dicari di pasaran.
