Menciptakan Lulusan Profesi Kesehatan Dengan Konsep Pesantren

Menciptakan Lulusan Profesi Kesehatan Dengan Konsep Pesantren

TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN

Pendidikan berdiferensiasi dengan mengusung inovasi berbeda dilakukan oleh Universitas Madani Jogjakarta. Dalam mendidik tenaga kesehatan melalui konsep pondok pesantren.

Rektor Universitas Madani Prof. Mifedwil jandra mengungkapkan, selain dididik sebagai lulusan yang berkualitas secara akademik, Universitas Madani selalu  menciptakan lulusan dengan karakter dan nilai keagamaan yang kuat melalui  konsep asrama bagi para mahasiswanya dengan harapan agar kuliah dan mondok beriringan dengan menghasilkan lulusan yang menorehkan prestasi berupa dapat menghafal hafalan 30 juz quaran. Sedangkan untuk prestasi akademik di prodi profesi keperawatan, prodi kebidanan dan prodi farmasi rata-rata memiliki IPK 3,5 sehingga dengan kelulusan itu para mahasiswa dapat lansung turun ditengah masyarakat. Karena memiliki telah difasilitasi dengan keluarnya izin praktek dari berbagai profesi kesehatan dan kedepan, pihak universitas akan senantiasa mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menjadi cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas spiritual dan memiliki akhlak yang baik serta kepedulian terhadap sesama. Sedangkan angkatan tahun 2025 Universitas Madani telah meluluskan 45 mahasiswa dari berbagai prodi kesehatan dengan IP rata-rata 29 dan setelah lulus dapat  mulai berkarya sesuai kapasitas dan kemampuannya masing-masing dengan selalu memberi manfaat kepada sesame terutama dibidang kesehatan.

Sampai saat ini Universitas Madani Yogyakarta telah meluluskan puluhan mahasiswa di bidang kesehatan yang tersebar di seluruh indonesia mulai dari dari Papua, Sulawesi, sampai Kalimantan dengan konsep yang berbasis pesantren dapat andil menciptakan mahasiswa yang handal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *