Ramadan dan Lebaran, Wamendag RI Targetkan 4 Ribu Lokasi Operasi Pasar

Ramadan dan Lebaran, Wamendag RI Targetkan 4 Ribu Lokasi Operasi Pasar

TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI

Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dyah Roro Esti Widya Putri, menargetkan operasi pasar, digelar di 4 ribu lokasi, di seluruh Indonesia, selama ramadan dan lebaran 2025, untuk menekan kenaikan harga bahan pokok.

Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dyah Roro Esti Widya Putri, bersama Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, Kartika Wiryoatmojo, dan Direktur Utama PT Pos Indonesia Persero Faizal Rochmad Jumadi, memantau operasi pasar murah, di Kantor Pos Babarsari, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini digelar, dengan menggandeng kantor pos, sebagai mitra serta berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti Kementerian BUMN, untuk memantau ketersediaan dan pasokan bahan kebutuhan pokok masyarakat, selama ramadan hingga idul fitri 2025. Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dyah Roro Esti Widya Putri, menargetkan operasi pasar, digelar di lebih dari 4 ribu 100 lokasi, di seluruh Indonesia, selama ramadan 2025,dan idul fitri 2025.

“Jadi kalau kemarin saya berkunjung ke beberapa lokasi operasi pasar, kita Tanya sudah lebih dari 2000, sekarang 3.824 lokasi sampai detik ini, target kami 4000 titik di seluruh Indonesia” ujar Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dyah Roro Esti Widya Putri.

Tiga BUMN, yakni Bulog, PT Rajawali Nusantara Indonesia, dan PTPN, telah disiapkan untuk menjaga harga dan pasokan bahan pokok, khususnya minyak goreng dan, beras selama operasi pasar.

Keterlibatan PT Pos Indonesia Persero dalam operasi pasar ini, merupakan bentuk komitmen dalam mendukung stabilitas harga, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, serta memberikan kemudahan akses masyarakat, mendapatkan bahan kebutuhan pokok, dengan harga terjangkau, selama ramdan dan lebaran 2025.

Warga mengapresiasi positif operasi pasar ini, karena sebagian harga jual kebutuhan bahan pokok di pasaran naik, selama ramadan dan menjelang lebaran 2025.

Warga wajib menunjukkan kartu tanda penduduk, dalam bertransaksi di operasi pasar ini. Tak hanya itu, warga juga dibatasi dalam melakukan pembelian bahan pokok, seperti 2 liter minyak goreng per-orang, 2 kilogram beras per-orang, 10 kilogram beras SPHP per-orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *